Sains dan Teknologi

Perkembangan Ilmu Pengetahuan atau Sains dan Teknologi telah berkembang pesat. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai Sains dan Teknologi di menu ini.

Engineering

Dengan adanya perkembangan Ilmu Dasar, maka peranan para insinyur dapat memudahkan kita beraktivitas di zaman informasi digital seperti saat ini.

Ilmu Komputer

Ilmu Komputer sekarang ini telah menjadi salah satu bidang ilmu yang paling diminati, dapatkan informasi menarik mengenai Komputer di situs ini

Sosial Politik

Perubahan sosial yang ada di masyarakat tidak terlepas pengaruhnya dari adanya kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah, dapatkan hubungan antara Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan mengaksesnya halamannya di sini

Ekonomika dan Bisnis

Dunia Ekonomi akan terus berubah-ubah dan hal tersebut mempengaruhi Bisnis-Bisnis yang menjadi salah satu pendapatan Perseorangan, Kelompok dan Negara. Silahkan Akses menu di bagian ini untuk menjadi pelaku ekonomi.

Kesehatan

Kesehatan merupakan hal yang berharga, mari kita jaga kesehatan kita bersama. Dengan mencegah penyakit akan lebih baik daripada mengobati penyakit tersebut.

Farmasi dan Obat-Obatan

Bidang ilmu farmasi merupakan bidang ilmu kesehatan yang mendorong kemajuan kesehatan masyarakat dunia. Dapatkan pemahaman mengenai farmasi dan obat-obatan dengan mengakses menu bagian Farmasi di situs ini

Islam

Islam adalah rahmatan lil'alamin yang berarti rahmat bagi seluruh alam. Dapatkan informasi mulai dari sejarah, kebudyaan dan pemahaman tentang islam dari berbagai artikel yang bersumber dari buku-buku yang kami peroleh.

Friday, August 31, 2012

Metode Penelitian yang sering digunakan di bidang ilmu Sosiologi

Gambar dari Dellysandika.blog.com
Dalam rangka kegiatan penelitian untuk memperoleh data bagi penyusunan suatu karya ilmiah kita mengenal adanya metoda dalam meneliti. Dalam situsnya, Wikipedia menuliskan bahwa “Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode”. Sedangkan yang dimaksud dengan Penelitian, merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.

Dua hal yang paling umum kita ketahui dalam penelitian adalah dengan menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Mari kita bahas apa yang dimaksud dengan kedua metode dalam penelitian tersebut.

Metode kualitatif. Metoda ini merupakan suatu metoda penelitian yang mengutamakan bahan-bahan yang sulit diukur dengan angka-angka tetapi fakta-faktanya terdapat dalam masyarakat. Termasuk dalam metode ini adalah historis komparatif (perbandingan sejarah) dan Case Study (Penelaahan kasus-kasus).

Metode kuantitatif. Metoda ini merupakan metoda yang mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, index dan sebagainya dengan sedikit banyak mempergunakan ilmu pasti.

Dalam hal melakukan metode penelitian, banyak para pelaku riset atau peneliti menggunakan metode yang ada di atas. Mereka biasanya melakukan metode tersebut sekaligus untuk mempersingkat waktu dan biaya, namun tidak semua obyek penelitian dapat dilakukan sekaligus. Artinya tidak semua obyek penelitian dapat diteliti dengan berbagai macam alat, ada yang bisa sekaligus 1 alat saja atau lebih dari 1 alat.

Termasuk di dalam metode kuantitatif ini adalah statistik dan eksperimen. Baik metode kualitatif maupun kuantitatif, banyak juga dipergunakan di bidang-bidang sosial. Jadi, bukan saja di bidang ilmu-ilmu heksakta seperti fisika, kimia, biologi, teknik, kesehatan dan lain sebagainya. Metode ini dapat juga dilakukan untuk meneliti tentang gejala-gejala masyarakat. Dalam penelitian baik dengan metoda kualitatif maupun kuantitatif terdapat teknik-teknik atau cara-cara tertentu, antara lain yang kerap kali dipergunakan dalam penelitian ilmu sosiologi adalah sebagai berikut:
  • Intervieuw (Wawancara). Suatu cara untuk memperoleh data yang diharapkan dengan mengadakan wawancara antara peneliti dengan yang diteliti.
  • Enquette (Angket). Suaut cara untuk memperoleh data atau keterangan-keterangan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan yang diharapkan kepada obyek yang menjadi sasaran penelitian.
  • Metoda partisipasi (partisipan). Yaitu suatu cara dalam penelitian, di mana si peneliti melibatkan diri dan mengambil bagian pada obyek penelitian sosial yang dilakukan, misalnya untuk meneliti norma pidana, si peneliti memerankan diri seperti seorang narapidana dan hidup di lembaga pemasyarakatan.

Pentingnya menjaga kesehatan gigi untuk aktivitas sehari-hari

Kebiasaan orang-orang adalah ketika ia merasa kondisi tubuhnya merasa fit, berenergi dan sehat sering kali berbagai organ-organ yang jarang terserang penyakit namun vital kerap terlupakan. Lihat saja mengenai gigi yang sering terlupakan ketika kita sehat. Namun, begitu sakit gigi menyerang, seluruh tubuh pun ikut menderita, seperti lebih baik putus cinta atau sakit hati dibandingkan sakit gigi. Apalagi, persoalan di gigi memang dapat menjalar ke bagian lain di tubuh kita.

Selalu kita diingatkan oleh para dokter gigi ataupun orang yang lebih dewasa di antara kita mengenai kebersihan mulut dan gigi. Mulut dan gigi memang menjadi tempat pertama dari seluruh rangkaian proses pencernaan atau metabolisme dalam tubuh kita.  Seluruh bentuk makanan dan minuman akan diproses di awal melalui mulut dan gigi yang bertujuan untuk membuat makanan dan minuman tersebut terpecah menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga mudah untuk dicerna di dalam usus kita. Hal tersebut pula yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut kita.

Kalau sudah berbicara mengenai kesehatan dan gigi tidak lepas dari masalah klasik namun sering kali menjadi masalah besar yaitu mengenai bakteri yang “menetap dan membuat koloni” di bagian gigi kita. Dalam istilah kedokteran gigi, bakteri tersebut mengakibatkan sebuah masalah yaitu oral biofilm atau sering kita kenal dengan sebutan plak gigi. Pada dasarnya, plak gigi merupakan koloni mikroorganisme yang sudah menetap dan tinggal sehingga pada jangka waktu tertentu akan menempel dan melapisi gigi. Dalam aktivitasnya, plak gigi akan mengakibatkan penyakit karies alias gigi berlubang dan radang di bagian gigi dan mulut. Keduanya menjadi masalah umum yang sulit untuk diberantas karena sudah menyebar di kalangan masyarakat awam.

Biasanya masyarakat awam tidak terlalu peduli dengan keadaan gigi yang mengalami penimbunan plak di bagian sela-sela gigi. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi masalah nasional di bidang kesehatan. Padahal plak gigi ini bukan saja menjadi sumber utama mengenai karies gigi atau gigi berlubang, melainkan dapat mengakibatkan sebuah keadaan dimana terbentuknya Kristal-kristal gigi yang aromanya dijamin anda tidak akan mau menciumnya. Yang menjadi masalah pada Kristal gigi ini bukan pada aromanya, melainkan pada bentuknya yang tajam sehingga dapat menyebabkan organ disekitarnya tertusuk sehingga terjadi peradangan tingkat lanjut dan bahkan mampu merusak saraf-saraf indera. Salah satu hal yang membuat pasti bahwa masyarakat awam terkena masalah gigi ini adalah ketika menyikat gigi, ada darah yang keluar.

Setelah gigi bermasalah, maka hal pertama yang akan terkena dampaknya adalah di bagian mulut. Bakteri-bakteri tersebut dapat masuk ke dalam organ-organ tubuh nan vital seperti jantung, paru-paru, hati, dan mata melalui pembuluh darah di bagian mulut dan gigi. Bakteri yang masuk melalui pembuluh darah ini sangat berbahaya, karena adanya sistem pertahanan tubuh yang mampu mengeraskan bakteri tersebut sehingga berpotensi menyumbat pembuluh darah. Oleh karena itu, sering kita lihat bahwa, pembuluh darah di bagian gusi sering mengalami pembengkakan ketika terjadi permasalah di kesehatan gigi dan mulut.

Dan ternyata, permasalahan kesehatan gigi dan mulut juga berdampak terhadap ibu hamil. Bayangkan saja, ternyata bakteri-bakteri yang masuk dari gigi dan mulut tersebut dapat sampai ke janin ibu hamil melalui pembuluh darah di bagian gigi dan mulut. Hal itu sangat riskan ketika sang janin terinfeksi bakteri yang mampu membuat si janin melemah sehingga terjadi keguguran ataupun kelahiran premature. Maka tidak heran, jika ibu-ibu hamil diwajibkan menjaga kesehatannya termasuk salah satu yang paling penting adalah di bagian mulut dan gigi.

Oleh karena itu, mari kita jaga kesehatan gigi dan mulut kita dengan cara membiasakan menyikat gigi secara teratur setelah makan dan sebelum tidur. Serta jangan gunakan benda-benda yang mampu merusak fisik gigi dan mulut baik secara langsung (seperti menggunakan tusuk gigi) maupun tidak langsung (seperti meminum minuman yang terlalu dingin).

Mengenang sejarah Konferensi Asia-Afrika di Bandung, Indonesia

Konferensi Asia-Afrika merupakan pertemuan antara 29 negara-negara yang berada di benua asia-afrika yang diadakan di kota Bandung pada tanggal 18 sampai 24 April tahun 1955. Tujuan konferensi tersebut adalah untuk mencari kesepakatan terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan kolonialisme, rasialisme dan menyatukan kesepakatan dalam mengambil langkah-langkah dalam mengembangkan perekonomian Negara-negara Asia-Afrika serta menciptakan perdamaian dunia.

Pada awalnya, konferensi ini diadakan dengan berbagai macam pertemuan-pertemuan. Didasari oleh pemikiran Perdana Mentri Indonesia pada saat itu, mr. Ali Sastroamidjojo yang menyatakan bahwa perlunya sebuah kerjasama antara Negara-negara Asia-Afrika untuk menciptakan perdamaian dunia. Hal tersebut ia sampaikan di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia pada tanggal 23 Agustus 1953. Tepat 6 hari setelah Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang baru berusia 8 tahun. Pada saat itu, momentum untuk mempertahankan kemerdekaan menjadi tujuan yang paling utama dengan adanya pernyataan perang dingin (perang memberikan pengaruh) antara dua Negara adidaya, Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Dan selama seminggu, pada tanggal 25 April sampai 2 Mei 1954, diadakan pertemuan-pertemuan untuk mengadakan kerjasama antar Negara-negara asia-afrika. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan 4 negara, yaitu India, Pakistan, Myanmar (Burma dahulunya), dan Indonesia.

Beberapa bulan kemudian, dalam rangka mematangkan ide untuk mengadakan konferensi Asia-Afrika maka diadakan pertemuan selama 2 hari, tepatnya pada tanggal 28-29 Desember 1954 di Kota bogor. Pertemuan yang dikenal dengan Persidangan Bogor secara khusus membahas mengenai perumusan konferensi, termasuk tujuan dan latar belakang serta siapa saja Negara-negara yang akan diundang.

Dan setelah itu, pada tanggal 18-24 April 1955, Konferensi Asia-Afrika dilaksanakan di kota bandung di gedung merdeka. Konferensi diketuai oleh perwakilan dari Negara Indonesia, yaitu Perdana Mentri Ali Sastroamidjojo dan dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno yang merupakan Presiden Indonesia pada saat itu.

Semua Negara yang hadir, kecuali jepang, merupakan Negara-negara yang digolongkan sebagai Negara underdeveloped (dalam tahap dibawah berkembang), dan banyak diantaranya yang baru saja memperoleh kemerdekaannya. Di antara keduapuluh Sembilan Negara-negara yang diundang tidak termasuk Cina (pada saat itu Cina Nasionalis), Israel, Uni Afrika selatan dan Uni soviet yang sebagian wilayahnya ada di benua Asia.

Konferensi yang berlangsung dalam semangat persahabatan saling harga-menghargai tersebut akhirnya dapat menghasilkan apa yang dikenal dengan Bandung declaration atau Dasasila Bandung, yang antara lain menegaskan:
  • Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam piagam PBB.
  • Menghormati kedaulatan dan integritas territorial semua bangsa.
  • Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa.
  • Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam persoalan-persoalan yang ada di dalam negeri Negara lain.
  • Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahakan diri sendiri secara sendirian atau secara kolektif yang sesuai dengan piagam PBB.
  • Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu dari Negara-negara besar. Dan tidak melakukan tekanan terhadap Negara lain.
  • Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas territorial atau kemerdekaan politik sesuatu Negara.
  • Menyelesaikan segala perselisihan-perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti misalnya perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum atau cara-cara lain menurut pilihan dari pihak-pihak yang bersangkutan, sesuai dengan piagam PBB.
  • Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
  • Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Dan tepat 50 tahun setelah konferensi Asia-Afrika pertama kali dibuka pada tahung 1955, tahun 2005 kemarin kembali diadakan sebuah pertemuan di kota bandung dan Jakarta pada tanggal 19-24 April 2005. Pertemuan itu diadakan untuk memperingati 50 tahun konferensi Asia-Afrika. Dan sembari mengingat kenangan lama, perjuangan bersama para perwakilan yang diundang pada pertemuan tersebut diajak ke Gedung Merdeka Bandung. Dan bahkan, Mantan Sekretaris Jendral PBB, Kofi Annan juga turut berpartisipasi.

Wednesday, August 29, 2012

Penjelasan umum mengenai Moral Hazard dalam Asuransi

Ada suatu hal yang menarik ketika saya membaca sebuah buku yang berjudul dasar-dasar asuransi karya Drs. A. Abbas Salim. Beliau menuliskan kata-kata morale dan hazard pada bukunya. Sepintas saya berpikir apa arti dari kata tersebut. Hazard biasanya identik dengan benda-benda beracun dan berbahaya. Sedangkan morale identik dengan makna mental dari seseorang. Namun, setelah saya baca ternyata sangat jauh berbeda pengertiannya dengan yang saya pikirkan. Berikut antara lain penjelasan dari hazard tersebut sekaligus membuka perbincangan awal kita mengenai moral hazard dalam ruang lingkup asuransi.

Sebelum memasuki apa arti dan maksud kata morale hazard tersebut, mari kita bahas secara terperinci terlebih dahulu apa arti hazard. Dalam asuransi dikenal istilah Peril yang memiliki arti segala sesuatu yang bisa menimbulkan kerugian. Sedangkan hazard adalah suatu keadaan yang menambah kemungkinan terjadinya peril, atau hazard itu sendiri yaitu sebuah keadaan dimana akan meningkatkan probabilitas munculnya kerugian yang berasal dari peril. Hazard itu sendiri dibagi dua atas:

Physical Hazard. Yaitu hazard yang berbentuk fisik dan mengandung unsur objektif. Misalnya: kerusakan secara fisik karena terbakar, tabrakan, dan berbagai macam peristiwa yang dapat menyebabkan kerusakan secara fisik.

Moral Hazard. Yaitu hazard yang menyangkut diri seseorang dan mengandung unsur yang subjektif. Misalnya seseorang dengan sengaja menubrukkan mobil ke pohon agar bisa mendapat ganti rugi dari pihak asuransi.

Pada artikel kali ini kita akan berbicara lebih mengenai morale hazard. Jika dilihat dari pemahaman sementara physical hazard dapat kita cerna karena yang namanya asuransi akan memberikan garansi kepada para pemegang asuransi apabila terkena kerugian secara tidak sengaja terutama dalam hal kerusakan fisik. Maka moral hazard akan lebih menarik karena ditimbulkan secara kekurang hati-hati sehingga akan menimbulkan kerugian terhadapnya. Contohnya, ketika kita dalam perjalanan tiba-tiba menoleh ke arah lain dan ketika itu kendaraan yang dikendarai akan melaju kencang dan akan mengakibatkan kecelakaan. Tindakan tersebut dapat menimbulkan kerugian untuk pertanggungan. Oleh karena adanya faktor resiko kehilangan pada morale hazard, para ahli asuransi membagi hazard ke dalam dua jenis kategori.

Resiko Pribadi dan Resiko Keluarga. 
Resiko yang ada pada ruang lingkup peribadi dan keluarga merupakan resiko kehilangan pendapatan dan milik. Kehilangan pendapatan dikarenakan adanya peristiwa yang mengakibatkan kehilangan pendapatan yang dapat menyebabkan kehidupan menjadi susah karena factor keuangan. Sedangkan milik biasanya benda-benda yang menjadi hak milik. Berikut antara lain:
  • Kehilangan pendapatan.Seseorang atau keluarga bisa kehilangan pendapatan disebabkan oleh:
  • Kematian. Peristiwa kematian menimbulkan kehilangan pendapatan pada seseorang atau keluarga tertentu.
  • Cacat Permanen. Ketika seseorang mengalami peristiwa yang menyebabkan cacat secara permanen maka dia tidak akan mampu lagi untuk mencari penghasilan yang optimal atau bahkan dikeluarkan karena cacat.
  • Cacat Sementara. Untuk sementara waktu tidak dapat mencari nafkah karena sakit.
  • Pengangguran. Seseorang yang menganggur mengakibatkan kehilangan penghasilan.
  • Kerugian Hak Milik. Kerugian hak milik adalah kerugian yang mengakibatkan semua benda yang menjadi hak milik seseorang ataupun keluarga menjadi tidak dapat digunakan. Kerugian hak mili bisa disebabkan oleh: Bencana Alam, Penggelapan, Pemalsuan surat tangan, Perampokan dan Pencurian, Dampak huru-hara.
Resiko Perusahaan. Merupakan resiko yang diterima oleh perusahaan dengan berbagai akibat. Semua faktor-faktor yang mampu memberikan kerugian terhadap perusahaan tersebut juga disebut dengan morale hazard. Resiko yang dihadapi oleh perusahaan terdiri dari:
  • Kerugian Transportasi Barang melalu Laut dan Darat. Kerugian yang terjadi pada waktu mengangkut barang-barang di darat atau di laut. Pada umumnya ditutup dengan Asuransi Pengangkutan. Sedangkan untuk angkutan laut identik dengan asuransi Marine Insurance.
  • Hail (Angin Panas), Frost (Udara rendah) dan kasus lain yang merusak terhadap tanaman. Contoh tersebut hanya terdapat di Negara-negara maju yang memiliki sector pendapatan di bidang perkebunan dan pertanian. Pada Negara-negara berkembang belum begitu nampak adanya asuransi bidang tersebut, justru yang ada asuransi hasil pertanian semisal asuransi tebu.
  • Ketidakjujuran Karyawan. Kerugian ini disebabkan oleh karyawan-karyawan perusahaan yang bisa jadi secara sengaja melakukan hal-hal yang bersifat criminal terhadap perusahaannya. misal kasus-kasus korupsi, melarikan uang perusahaan, serta penggelapan.
  • Kegagalan dalam memenuhi kontrak. Pemborong harus memenuhi suatu kontrak. Jika pekerjaannya tidak selesai pada waktunya maka perusahaan meminta ganti kerugian pada perusahaan asuransi. Perushaan asuransi akan membayar dengan persentase tertentu.
  • Pemogokan sehingga menyebabkan kerugian terhadap perusahaan. Kerugian yang terjadi yang disebabkan oleh kehilangan pendapatan dan milik bisa dipertanggungkan. Bagi seseorang atau keluarga yang mengalami resiko akibat kehilangan penghasilan, bisa diperkecil dengan jalan asuransi. Contoh:
  • Kematian yang disebabkan adanya resiko perseorangan dan keluarga, orang berusaha untuk menutupi resiko tersebut dengan membeli asuransi jiwa.
  • Tidak mampu selamanya. Ini ditutup dengan asuransi sakit atau kecelakaan. Demikian pula mengenai cacat sementara bisa ditutupi dengan asuransi sakit.
  • Pengangguran. Bila terjadi pengangguran biasanya pertanggungan dijamin oleh Negara. Ini menjadi resiko pemerintah, pada Negara-negara yang telah maju. Hak milik diasuransikan kepada asuransi kerugian atau asuransi umum.
Jadi, moral hazard merupakan istilah yang memiliki arti yang sangat panjang jika kita uraikan lagi dengan factor-faktor asuransi. Moral hazard menjadi bahan acuan para pemegang asuransi dalam melakukan tranksaksi agar asuransi yang dibeli memuaskan.